Welcome to literasifh.blogspot.com___________selamat datang di literasifh.blogspot.com___________Welcome to literasifh.blogspot.com___________selamat datang di literasifh.blogspot.com

Perkembangbiakkan Pada Tumbuhan

Apa itu berkembang biak? Mengapa tumbuhan perlu berkembang biak??

Berkembang biak adalah salah satu ciri makhluk hidup, yakni proses menghasilkan keturunan baru sehingga jenisnya tidak akan punah. Proses perkembangbiakkan setiap makhluk hidup tentu berbeda-beda. Pada tumbuhan, terdapat 2 jenis perkembangbiakkan, yaitu Perkembangbiakkan Generatif dan Perkembangbiakkan Vegetatif.

Untuk tahu lebih jelasnya, teman-teman bisa membaca penjelasan berikut ini.

 PERKEMBANGBIAKKAN GENERATIF

Perkembangbiakkan generatif adalah perkembangbiakkan yang melalui proses perkawinan, yakni bertemunya jantan dan betina. Organ tumbuhan yang berperan dalam perkembangbiakkan generatif adalah Bunga yang nantinya akan menghasilkan Biji. Pada bunga, terdapat alat perkembangbiakkan jantan dan betina. Berikut bagian-bagian pada bunga dan fungsinya :

 

 

a.     Tangkai Bunga                     : untuk membantu menopang bunga

b.    Kelopak Bunga                     : untuk melindungi bunga ketika masih kuncup

c.     Mahkota Bunga                     : untuk menarik perhatian serangga (berwarna-warni)

d.    Putik                                     : sebagai alat perkembangbiakkan betina

e.     Benang sari                          : sebagai alat perkembangbiakkan jantan

         Proses perkembangbiakkan generatif pada tumbuhan diawali dengan proses penyerbukan hingga nantinya akan menghasilkan biji dan buah. Berikut bagan proses perkembangbiakkan generatif pada tumbuhan :

  

Proses penyerbukan pada tumbuhan tidaklah mudah dan dapat cepat berhasil. Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibantu oleh beberapa hal. Berikut ini jenis-jenis penyerbukan berdasarkan pembawa (perantara) serbuk sari :

1.   Anemogami               : Penyerbukan dengan perantara angin

2.   Zoidiogami               : Penyerbukan dengan perantara hewan (serangga/burung pemakan madu)

3.   Hidrogami                  : Penyerbukan dengan perantara air

4.   Antropogami              : Penyerbukan dengan perantara manusia

 Sedangkan berikut merupakan jenis-jenis penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari :

1.     Penyerbukan Sendiri

Serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang sama (satu bunga)

 2.     Penyerbukan Tetangga

Serbuk sari yang jatuh ke putik berasal dari bunga yang berbeda tetapi masih dalam satu pohon

 3.     Penyerbukan Silang

Serbuk sari yang jatuh ke putik berasal dari bunga yang berbeda dan pohon yang berbeda tetapi sama jenisnya.
Contoh : Serbuk sari dari sebuah pohon mangga terbawa angin jatuh ke putik pohon mangga lain yang ada di dekatnya.

 4.     Penyerbukan Bastar

Serbuk sari yang jatuh ke putik berasal dari bunga, pohon, dan jenis yang berbeda.
Contoh : Serbuk sari dari pohon jambu merah jatuh ke putik pohon jambu putih yang ada di dekatnya.

 

PERKEMBANGBIAKKAN VEGETATIF

Perkembangbiakkan vegetatif adalah perkembangbiakkan yang tanpa melalui proses perkawinan, tetapi melibatkan bagian tubuh tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Perkembangbiakkan vegetatif terbagi menjadi 2 macam, yaitu Vegetatif Alami dan Vegetatif Buatan. Perkembangbiakkan vegetatif alami merupakan perkembangbiakkan/munculnya tumbuhan baru secara alami dari bagian tubuh tumbuhan tersebut tanpa bantuan manusia, sedangkan perkembangbiakkan vegetatif buatan merupakan perkembangbiakkan tanaman dengan bantuan manusia.

 A.     Perkembangbiakkan Vegetatif Alami

Ada beberapa cara perkembangbiakkan secara vegetatif alami, diantaranya yaitu :

1.   Umbi Akar

Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan jika ditanam akan menjadi tanaman yang baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar adalah wortel, lobak, dan bunga dahlia.

 2.   Umbi Batang

Umbi batang adalah bagian batang yang tumbuh di dalam tanah serta berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Bagian batang di dalam tanah tersebut dapat berkembang menjadi individu tanaman baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang dan ubi jalar (ketela rambat).

 3.   Umbi Lapis

Umbi lapis merupakan bagian dari pelepah daun yang berfungsi sebagai makanan cadangan dan bentuknya berlapis-lapis. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan bunga tulip.

 4.   Tunas

Tanaman yang berkembang biak dengan tunas biasanya ditandai dengan munculnya kuncup pada ujung batang atau ketiak daun. Tanaman yang berkembang biak dengan tunas batang yaitu tebu, bambu, pisang, dan palem.

 5.   Tunas Adventif Akar

Tunas yang tumbuh pada akar lalu berkembang menjadi anak/calon tanaman yang baru. Tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif akar adalah tanaman cemara.

 6.   Tunas Adventif Daun

Tunas adventif daun adalah tunas yang tumbuh pada daun. Tunas tersebut biasanya muncul pada bagian tepi-tepi daun, dan apabila diletakkan di tanah yang gembur maka akan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif daun adalah cocor bebek dan begonia.

1.   Rhizoma (Akar Tinggal)

Rhizoma atau akar tinggal adalah batang yang menjalar di dalam tanah. Tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah kunyit, jahe, lengkuas, kencur, dan alang-alang.

 2.   Geragih (Stolon)

Geragih adalah batang beruas yang tumbuh menjalar di atas atau permukaan tanah. Batang tersebut apabila menyentuh tanah maka akan dapat tumbuh menjadi tanaman yang baru. Tanaman yang berkembang biak dengan geragih adalah arbei, stroberi, rumput teki, dan pegagan semanggi.

 3.   Spora

Spora adalah alat perkembangbiakkan yang berada di dalam sporangium (kotak spora). Bentuk dan tekstur spora seperti butiran-butiran pasir yang sangat halus. Tanaman yang berkembang biak dengan spora adalah lumut, jamur, dan tanaman paku-pakuan (suplir, pakis, dll.)

 

                                        Tumbuhan Paku, Jamur, dan Lumut

 

B.     Perkembangbiakkan Vegetatif Buatan

Perkembangbiakkan vegetatif buatan yang bisa dilakukan untuk memperbanyak tanaman yang baru diantaranya yaitu :

1.     Mencangkok

Mencangkok merupakan salah satu cara untuk memperbanyak tanaman baru dalam waktu yang singkat. Tidak semua tanaman dapat dicangkok. Syarat tanaman yang dapat dicangkok yaitu jenis batang berkayu dan berkambium. Kambium merupakan lapisan jaringan yang aktif membelah. Kambium pada batang membuat batang semakin membesar diameter lingkarannya dan menjadi keras/berkayu. Lingkaran pertumbuhan kambium pada batang biasanya digunakan untuk memprediksi usia dari suatu tumbuhan. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam mencangkok :

 

 (1)   Memilih dan menandai batang yang akan di cangkok kurang lebih 5-10 cm

(2)   Mengupas kulit dan kambium batang

(3)   Membersihkan dan mengeringkan bagian batang yang telah dihilangkan kambiumnya

(4)   Menutup bagian batang tersebut dengan tanah dan dilapisi plastik yang telah diberi beberapa lubang kecil, bagian pinggir di ikat dengan tali rapia supaya rekat. Plastik dapat diganti dengan menggunakan ijuk atau sabut kelapa.

(5)   Setelah beberapa hari, jika sudah muncul tunas/tanaman baru pada batang tadi, maka tanaman baru tersebut dipindahkan ke tanah dan diberi pupuk serta disiram secara berkala.

Kelebihan dari mencangkok diantaranya yaitu tanaman lebih cepat tumbuh dan berbuah, serta hasil tanaman baru memiliki sifat yang sama seperti induknya.

2.     Menyetek/Setek

Setek merupakan cara menghasilkan tanaman baru dengan menanam bagian dari tumbuhan tersebut. Ada beberapa macam setek, yaitu setek akar, setek batang, dan setek daun. Tanaman singkong, tebu dan bamboo biasanya sering dilakukan setek batang, yakni dengan memotong bagian batangnya kemudian potongan tersebut di tanamkan di tanah.


 3.     Merunduk

Merunduk adalah memperbanyak tanaman dengan cara membengkokkan sebagian batang atau ranting ke dalam tanah. Tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan cara ini biasanya adalah tanaman yang memiliki ranting/batang yang lentur/tidak keras, seperti apel, melati, bogenvil, dan alamanda. 

4.     Menyambung/Mengenten

Perkembangbiakkan dengan cara menyambung/mengenten merupakan perkembangbiakkan yang akan menghasilkan tanaman jenis baru gabungan dari dua jenis tanaman yang berbeda.

Cara yang dilakukan adalah dengan mengambil pucuk suatu tanaman dan disambungkan ke tanaman lain yang pucuknya juga sudah dipotong.

5.     Okulasi/Menempel

Okulasi memiliki hasil tanaman yang sama seperti menyambung, yakni menghasilkan tanaman jenis baru dari dua jenis tanaman yang berbeda. Cara yang dilakukan pada okulasi yakni dengan memotong mata tunas pada tanaman yang dipilih, kemudian ditempelkan ke tanaman induk.

 

6.     Kultur Jaringan

Kultur jaringan merupakan cara memperbanyak tanaman dengan memotong bagian dari tanaman dan diletakkan di media tanam tertentu dengan kondisi lingkungan yang sudah disesuaikan. Kultur jaringan biasanya dilakukan di media dan tempat-tempat yang sudah disterilkan seperti di dalam laboratorium.

 Itulah macam-macam perkembangbiakkan pada tumbuhan. Masing-masing perkembangbiakkan memiliki kekurangan dan kelebihan. Sebagai sesama makhluk hidup marilah kita saling menjaga kelestarian dan keberadaan satu sama lain sehingga lingkungan menjadi nyaman untuk ditempati

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Perkembangbiakkan Pada Tumbuhan"

Post a Comment

Welcome to literasifh.blogspot.com___________selamat datang di literasifh.blogspot.com___________Welcome to literasifh.blogspot.com___________selamat datang di literasifh.blogspot.com