Welcome to literasifh.blogspot.com___________selamat datang di literasifh.blogspot.com___________Welcome to literasifh.blogspot.com___________selamat datang di literasifh.blogspot.com

Amoeba dan Planaria

        Pernahkah teman-teman mendengar kata Amoeba dan Planaria???

Amoeba dan Planaria merupakan makhluk hidup yang berukuran kecil dan berkembang biak secara vegetatif. Amoeba dan Planaria memiliki bentuk dan ciri yang sangat berbeda. Untuk tahu lebih lanjut masing-masing hewan tersebut, baca dan simaklah tulisan berikut :

 AMOEBA

 Amoeba adalah makhluk hidup yang hanya memiliki satu sel atau disebut sebagai makhluk hidup uniseluler. Amoeba biasanya ditemukan di air atau tempat-tempat yang basah. Amoeba tergolong organisme (makhluk hidup) yang mikroskopis, artinya ukurannya sangat kecil dan hanya bisa dilihat jelas dengan bantuan alat pembesar seperti mikroskop. Amoeba dikelompokkan ke dalam jenis bakteri. Salah satu jenis Amoeba yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran usus adalah Entamoeba histolytica, bakteri ini dapat menyebabkan diare akut.

 Gambar 1 Bentuk Amoeba yang tidak beraturan

  Bentuk tubuh Amoeba bervariasi, ada yang berbentuk seperti bola, oval, dan ada yang tidak beraturan. Amoeba hidup bebas dan bentuknya pun dapat berubah-ubah. Untuk mampu bertahan hidup, Amoeba memangsa bakteri lain yang lebih kecil dengan cara mengelilingi bakteri tersebut kemudian memangsanya. Amoeba memiliki bagian tubuh yang disebut Pseudopodia, yang berfungsi sebagai alat gerak dan mengelilingi mangsanya. Di bagian tengah tubuh Amoeba terdapat nucleus (inti sel) yang berfungsi untuk mengatur semua pergerakan dari tubuh Amoeba.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2 Cara Amoeba memakan mangsanya

 Amoeba berkembang biak secara vegetatif (tanpa ada perkawinan jantan dan betina) dengan cara membelah diri. Satu sel Amoeba dapat membelah diri menjadi banyak dalam waktu yang sangat cepat.

 

Gambar 3 Amoeba membelah diri

 Gambar 3 Amoeba membelah diri

PLANARIA

Planaria adalah hewan kecil yang berbentuk pipih. Planaria disebut juga cacing pipih, karena tergolong ke dalam jenis cacing dan bentuknya pipih. Planaria hidup bebas di perairan tawar. Apakah kalian tahu jika hewan ini memiliki peran penting untuk lingkungan?

Planaria merupakan salah satu hewan yang berperan sebagai Bioindikator (penanda) adanya air yang tercemar. Jika pada suatu perairan tawar masih dapat dijumpai Planaria, maka dipastikan air tersebut bersih dan belum tercemar, akan tetapi sebaliknya, jika perairan tersebut tidak dapat dijumpai keberadaan hewan Planaria, maka air tersebut sudah mengalami pencemaran. 

Gambar 1 Cacing Pipih (Planaria

Keunikan dari cacing pipih (Planaria) adalah kemampuan regenerasi (penyembuhan luka tubuh) yang sangat cepat. Planaria berkembang biak secara vegetatif dengan cara Fragmentasi, yakni dengan cara memotong atau memutuskan bagian tubuhnya untuk membentuk Planaria yang baru. Planaria mampu melakukan regenerasi walaupun tubuhnya dipotong hingga 279 bagian, bahkan penyembuhan lukanya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Bagian tubuh Planaria yang terpotong akan menjadi Planaria baru lainnya.


Gambar 2 Fragmentasi Planaria

      Apakah Planaria tidak bisa mati?? Tentu saja bisa, walaupun Planaria tidak bisa mati dengan cara dipotong-potong sehingga dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama, akan tetapi Planaria bisa punah apabila lingkungan hidupnya tercemar/rusak.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Amoeba dan Planaria"

Post a Comment

Welcome to literasifh.blogspot.com___________selamat datang di literasifh.blogspot.com___________Welcome to literasifh.blogspot.com___________selamat datang di literasifh.blogspot.com